ANALISIS PENDAPATAN, KEUNTUNGAN, DAN KELAYAKAN USAHA JAMUR TIRAM DI KABUPATEN SLEMAN
Tidak meratanya pendapatan dari hasil usaha jamur tiram terutama di tingkat pengusahanya memberikan gambaran bahwa penerimaan yang diperoleh antara pengusaha
satu dengan yang lainnya tidaklah sama, bahkan tidak sedikit masyarakat yang mengusahakan jamur tiram mengalami kerugian. Penelitian ini bertujuan untuk engetahui
pendapatan yang diterima dari usaha jamur tiram, untuk mengetahui keuntungan usaha jamur tiram dan mengetahui tingkat kelayakan usaha jamur tiram di Kabupaten Sleman. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan wawancara langsung sebanyak 30 responden dengan kriteria minimal kapasitas produksi 1000 baglog. Pengeluaran yang dihitung terdiri dari biaya penyusutan, listrik, lahan, pembelian baglog, obat-obatan, upah untuk pengangkutan, dan upah pemeliharaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan usaha jamur tiram di Kabupaten Sleman dengan kapasitas produksi sebanyak 1650 baglog masa produksi4 bulan yang dihitung selama ta hun terakhir memperoleh pendapatan sebesar Rp 8.322.183,33,- keuntungan sebesar Rp 5.446.516,66,-.analisis R/C ratio menunjukan angka 1,46, ini menunjukkan bahwa usaha jamur tiram di Kabupaten Sleman layak untuk diusahakan.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain