Skr - FH
PERJANJIAN GADAI PADA PERUM PEGADAIAN CABANG BASEN KOTAGEDE DI DAERAH KOTA YOGYAKARTA
Masyarakat yang ingin memperoleh pinjaman berupa uang dengan
prosedur mudah dan cepat dapat mengajukan ke Perum Pegadaian Cabang Basen
Kotagede. Melalui kesepakatan perjanjian gadai antara nasabah dengan Perum
Pegadaian dengan jaminan barang bergerak dan bertumbuh yang dituangkan
dalam Surat Bukti Kredit (SBK). Nasabah pun sudah dapat memperoleh kredit
uang yang diinginkan, dengan disesuaikan dengan barang jaminan yang diberikan.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah kewajiban-kewajiban apa saja yang
tidak dipenuhi di dalam perjanjian gadai pada Perum Pegadaian Cabang Basen
Kotagede dan bagaimana pemyelesaiannya?
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
kewajiban-kewajiban yang tidak dipenuhi dalam perjanjian gadai pada Perum
Pegadaian Cabang Basen Kotagede, dan cara penyelesaiannya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan data
primer, sekunder dan tersier. Metode pengumpulan datanya menggunakan teknik
wawancara dengan responden berdasarkan pedoman wawancara. Metode analisis
data yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan cara menjelaskan
dan menafsirkan data tersebut kemudian dilihat kesesuaiannya dengan ketentuan
yang berlaku dan disimpulkan sehingga memperoleh gambaran atas jawaban
permasalahan.
Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyimpulkan kewajiban-kewajiban
yang tidak dipenuhi dalam perjanjian gadai pada Perum Pegadaian yaitu tidak
melakukan penebusan setelah jatuh tempo. Mengenai penyelesaian kewajibankewajiban
yang tidak dipenuhi dalam perjanjian gadai pada Perum Pegadaian
yaitu Perum Pegadaian melakukan penjualan barang jaminan milik pemberi gadai
didepan umum atau pelelangan.Guna mengganti uang pinjaman, bunga serta biaya
yang dikeluarkan Perum Pegadaian pada pemberi gadai maka pelelangan
dilakukan oleh Perum Pegadaian sendiri, tidak boleh dilakukan dibalai lelang
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain