Skr - TM
PENGARUH ANNEALING DENGAN SUHU 600 0C DAN 800 0C TERHADAP KARAKTERISTIK BESI TUANG KELABU YANG DILAS MIG
Saat ini besi tuang kelabu telah banyak digunakan dalam konstruksi mesin, pembuatan
blok mesin dan alat perkakas walaupan memiliki beberapa kekurangan diantaranya keuletan
dan ketanguhan yang rendah meskipun demikian besi tuang kelabu mempunyai beberapa
keuntungan antara lain mudah dituang dalam segala bentuk, tahan aus, tahan gesekan dan
dapat digunakan sebagai peredam getaran.
Penelitian yang dilakukan dengan cara benda uji di las MIG, kemudian dilakukan
annealing 600 0C dan 800 0C dengan waktu tahan selama 26 menit dan pendinginan lambat,
sebagai pembanding diambil benda uji yang dilas MIG dan tanpa perlakuan annealing,
dilakukan pengujian impact, pengujian kekerasan dan struktur mikro di Laboratorium Ilmu
Bahan Jurusan Teknik Mesin Universitas Janabadra.
Hasil pengujian struktur mikro pada annealing 600 0C dan 800 0C didapatkan bahwa
kedua benda uji dengan perlakuan annealing mengalami pertumbuhan butir, hasil pengujian
kekerasan didapakan pada annealing 600 0C mengalami penurunan kekerasan pada daerah
logam induk, daerah las dan Haz nya sebesar 17,45 %, 90,15 % dan 9,23 %. Sedangkan pada
annealing 800 0C mengalami penurunan kekerasan pada daerah logam induk, las dan Haz
nya sebesar 511,11%, 367,54 % dan 238,09, sehingga benda uji annealing 600 0C dan 800 0C
menjadi lebih ulet dibandingkan dengan benda uji besi tuang kelabu tanpa perlakuan
annealing. Sedangkan pada pengujian impact diperoleh hasil pada benda uji annealing 600
0C nilai ketangguhan dan tenaga patahnya mengalami kenaikan sebesar 71,42 % dan 72.43
%, sedangkan benda uji annealing 800 0C ketangguhan dan tenaga patahnya mengalami
kenaikan sebesar 123.81 % dan 124.32 %. Sehingga benda uji dengan annealing 600 0C dan
annealing 800 0C lebih tangguh dari pada besi tuang kelabu yang dilas MIG tanpa annealing
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain