Skr - TS
PEMANFAATAN PASIR MATERIAL VULKANIK MERAPI SUNGAI CODE TERHADAP KUAT TEKAN BETON DENGAN PERBANDINGAN VOLUME 1:1,5:2,5
Gunung aktif yang dewasa ini mengalami erupsi diantaranya adalah Gunung Merapi. Reaksi skunder erupsi Gunung Merapi berupa banjir material lepas vulkanik terjadi pada aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Merapi. Salah satu sungai yang lintasannya langsung menuju Kota Yogyakarta adalah Sungai Code. Das Sungai Code luas keseluruhanya adalah sekitar 4.006,25 Ha. Melintasi tiga wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul. Sistem Sungai Code memiliki panjang total kurang lebih 41 Km, terdiri dari Sungai Code (sebelah hilir) dengan panjang sungai 17 Km dan Sungai Boyong (sebelah hulu) dengan panjang 24 m. Endapan pasir pasca erupsi Gunung Merapi 2010 didasar Sungai Code mencapai ketebalan 2 meter dari kedalaman sungai yang hanya 3-4 meter. Pasir yang melimpah tersebar di wilayah Sungai Code tersebut secara optimal sudah digunakan masyarakat sekitar sebagai bahan konstruksi khususnya beton, namun belum diketahui sifat dan kekuatannya jika digunakan sebagai bahan penyusun beton, sehingga perlu diteliti sebelum digunakan sebagai bahan penyusun beton.
Di dalam penelitian ini menggunakan metode pengujian laboratorium dengan variasi sumber material pasir vulkanik Sungai Code di daerah Kecamatan (Pakem, Ngaglik, dan Jetis) dan pasir Sungai Progo sebagai pembanding pada campuran beton yang diambil sebelum terjadinya erupsi Gunung Merapi dan agregat kasar yang digunakan berasal dari Clereng, Kulon Progo. Campuran beton yang digunakan berdasarkan perbandingan volume 1:1,5:2,5 dengan 2 variasi faktor air semen yaitu 0,5 dan 0,6. Pembuatan benda uji sebanyak 24 buah berupa silinder beton dan pengujian kuat tekan dilakukan setelah beton berumur 28 hari. Dari hasil pengujian laboratorium didapat berat jenis pasir Sungai Code akibat banjir material vulkanik lebih besar dari pasir Sungai Progo, Kulon Progo. Penyerapan pasir Sungai Code berkisar antara 1,30 % - 1,70 %, sedangkan pasir Sungai Progo sebesar 1,75 %. Modulus halus butir (MHB) pasir Sungai Code berkisar antara 2,46 % - 2,51 %, sedangkan pasir sungai Progo sebesar 2,50 %.
Berat isi pasir Sungai Code lebih besar dari pasir Sungai Progo. Kandungan silica pasir Sungai Code berkisar antara 23,89 – 26,12 ppm. Kuat tekan beton menggunakan pasir Sungai Code lebih tinggi dibandingkan dengan pasir Sungai Progo.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain