Skr - TS

PEMANTAUAN TINGKAT PENCEMARAN DI SUNGAI KALIGELIS KABUPATEN KUDUS JAWA TENGAH ( Berdasarkan parameter BOD, DHL, pH dan fisik air )

---

Air merupakan pelarut yang baik, air juga mengandung berbagai macam zat dan mikroorganisme. Jika kandungan zat dan mikroorganisme yang terdapat didalam air melebihi ambang batas baku mutu yang diperbolehkan, maka bisa dikatakan sebagai air yang tercemar, sehingga tidak sesuai peruntukkannya. Penelitian dilakukan untuk mengetahui kualitas air di sungai Kaligelis, kelas sungai Kaligelis berdasarkan parameter pH, DHL dan BOD, untuk mengetahui beban pencemaran yang terjadi di sungai Kaligelis. Penentuan kelas sungai menggunakan PP. No 82. Th 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Untuk mengetahui beban pencemaran yang terjadi menggunakan rumus dari Keputusan Menteri Lingkungan Hidup. No 3. Th 1998.
Penelitian dilakukan di sungai Kaligelis yang berada di Kecamatan Kota dan Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus di tiga lokasi sebanyak 5 kali pengamatan. Tahapan dari penelitian adalah melakukan survey awal untuk menentukan lokasi penelitian, pengamatan kualitas fisik air, pengukuran pH dan DHL, pengukuran debit air dan pemeriksaan kadar BOD. Pemeriksaan kadar BOD dilakukan di UPTD laboratorium kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus.
Hasil dari pemantauan, pada lokasi I berdasarkan parameter pH dan DHL berada pada sungai kelas III karena mempunyai nilai pH 7 dan nilai DHL antara 120-142 mhos/cm, berdasarkan parameter BOD berada pada sungai kelas IV karena kadar BOD antara 30.8-40.8 mg/l. Pada lokasi II berdasarkan parameter DHL berada pada sungai kelas III karena mempunyai nilai DHL antara 629-680 mhos/cm, sungai kelas III yaitu sungai yang dapat digunakan budidaya ikan air tawar, peternakan dan mengairi pertanian. Berdasarkan parameter pH dan BOD berada pada sungai kelas IV karena mempunyai nilai pH 5 dan kadar BOD antara 420-560 mg/l. Pada lokasi III berdasarkan parameter pH dan DHL berada pada sungai kelas III karena mempunyai nilai pH antara 6-8 dan nilai DHL antara 159- 220 mhos/cm, berdasarkan parameter BOD berada pada sungai kelas IV karena kadar BOD antara 38.8-47.2 mg/l, sungai kelas IV yaitu sungai yang hanya dapat digunakan untuk mengairi pertanian dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Dari pemantauan di tiga lokasi dapat disimpulkan bahwa lokasi II kualitas air paling buruk dibanding lokasi I dan lokasi III, hal tersebut terjadi karena lokasi II berada di dareah perkotaan yang banyak terdapat pemukiman penduduk dan adanya pabrik tahu yang membuang langsung limbahnya ke badan sungai Kaligelis.

---

Ketersediaan

Tidak ada salinan data

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

628.161 Sus p

Penerbit

Yogyakarta : UJB - Fak. Teknik / Teknik Sipil., 2011

Deskripsi Fisik

94h

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

628.161

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

Teknik perlindungan air

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar