Skr - TS
PENGARUH PENGGUNAAN SLAG BAJA SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN DAN BERAT VOLUME BETON
Beton banyak digunakan sebagai bahan bangunan karena harganya relatif murah, kuat tekannya tinggi, dapat dibuat sesuai dengan bentuk dan ukuran yang diinginkan, dapat dikombinasikan dengan baja tulangan, dan masih banyak lagi kelebihan-kelebihan yang lain. Penggunaan limbah padat akhir-akhir ini sudah banyak diteliti sebagai agregat alternatif pengganti agregat alam, salah satunya adalah slag (terak baja). Penggunaan agregat alternatif ini akan mengurangi ketergantungan terhadap agregat alam yang penambangannya sering sekali mengakibatkan kerusakan terhadap lingkungan dan jika ditambang terus menerus maka pada suatu saat akan habis.
Penelitian ini menggunakan benda uji berbentuk silinder diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Perawatan benda uji yang dilakukan dalam penelitian ini adalah perawatan basah yaitu dengan merendam benda uji pada kolam atau bak perendaman yang berisi air. Jenis semen yang digunakan adalah semen Portland tipe I. Variasi slag yang dipakai sebesar 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90%, dan 100% terhadap berat agregat halus (pasir) jumlah benda uji setiap variasi campuran sebanyak 3 benda uji dengan jumlah total 33 benda uji.
Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pemeriksaan material dasar pembentukan beton,nilai slump, berat volume dan kuat tekan beton. Pengujian kuat tekan beton dilaksanakan setelah beton mencapai umur 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggantian agregat halus dengan slag berpengaruh terhadap perubahan nilai slump. Penggantian agregat halus dengan slag mengakibatkan kuat tekan beton yang fluktuatif. Penggantian agregat halus dengan slag tidak berpengaruh banyak terhadap berat volume beton. Spesifikasi yang tidak seragam dari slag menyebabkan kuat tekan beton menjadi berfluktuaktif.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain