ANALISIS KUALITAS AIR SUNGAI BANGER PEKALONGAN DITINJAU DARI KADAR BOD
INTISARI
Perkembangan wilayah kota menjadi daerah industri merupakan penyebab terjadinya pencemaran air sungai khususnya Sungai Banger. Adanya industri-industri kecil yang sulit diawasi dan dikendalikan mengakibatkan sulitnya mengendalikan pencemaran di Sungai Banger. Sungai Banger terletak di pesisir pantai utara pulau jawa Propinsi Jawa Tengah. Air Sungai Banger masih digunakan untuk kegiatan dalam memenuhi berbagai kebutuhan. Untuk itu perlu dilakukan penelitian kualitas Sungai Banger. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya debit aliran dan kualitas air pada Sungai Banger, mengetahui seberapa besar kadar BOD dan debit di hulu dan di hilir, untuk mengetahui perbedaan kadar BOD (Biochemical Oxygen Demand) dan debit aliran Sungai Banger pada saat siang dan malam hari.
Penelitian ini dilakukan melalui 2 tahap yaitu penelitian di lapangan dan penelitian di laboratorium, penelitian di lapangan meliputi pengamatan fisik air, lingkungan sekitar, pengukuran debit dan pengambilan sampel air yang dilakukan selama lima hari yaitu dari hari senin sampai dengan hari jumat. Lokasi penelitian dibagi menjadi 2 titik, yaitu titik hulu, titik hilir. Sampel yang telah diperoleh diperiksa nilai BOD-nya di Laboratorium Kesehatan Daerah Kota Pekalongan.
Hasil analisis menunjukan bahwa debit aliran di Sungai Banger mengalami kenaikan dari hulu ke hilir akibat adanya masukan air rob dan masukan dari limbah industri dan limbah rumah tangga serta dari riool kota. Nilai rata-rata kadar BOD pada titik hulu berkisar antara 15 mg/lt - 18mg/lt dan titik hilir berkisar antara 22,60 mg/lt – 23,20 mg/lt. Kadar BOD di malam hari mengalami kenaikan daripada kadar BOD pada siang hari dikarenakan aktifitas pembuangan limbah industri dan rumah tangga yang dibuang pada malam hari lebih besar dibanding siang hari. Pada debit aliran sungai siang hari mengalami peningkatan dibanding malam hari dikarenakan pengaruh pasang surut air laut. Pada malam hari air laut surut sehingga debit aliran sungai mengalami penurunan. Pembuangan limbah yang berasal dari industri dan buangan limbah rumah tangga memberi pengaruh terhadap menurunnya kualitas air Sungai Banger. Sungai Banger masuk kriteria mutu air kelas IV berdasarkan kadar BOD yaitu air yang dapat digunakan untuk mengairi pertanaman.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain