ANALISIS BIAYA SUBSIDI ANGKUTAN UMUM BUS PATAS TRANS JOGJA
ABSTRAK
Pertumbuhan penduduk di Indonesia semakin meningkat sehingga menyebabkan meningkatnya kebutuhan ekonomi dan sarana transportasi. Yogyakarta saat ini sedang mengembangkan transportasi yang aman, nyaman dan juga tepat waktu, yaitu Bus Patas Trans Jogja yang merupakan salah satu bagian dari program penerapan Bus Rapid Transit (BRT) yang dicanangkan Departemen Perhubungan dengan Motto pelayanannya adalah "Aman, Nyaman, Andal, Terjangkau, dan Ramah lingkungan". Pengoperasian Bus Trans Jogja tidak luput dari campur tangan pemerintah, terutama dalam segi pembiayaan. Bentuk pembiayaan dalam pengoperasian Bus Trans Jogja adalah dengan pemberian subsidi. Pemberian subsidi ini dimaksudkan untuk meringankan beban Biaya Operasional Kendaraan (BOK). Studi ini bertujuan untuk mengetahui besar biaya subsidi angkutan umum bus Trans Jogja.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan observasi pada sasaran penelitian. Penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan
data-data baik itu data primer maupun data sekuder. Cara penelitian yang ditempuh diantaranya adalah pengumpulan data-data tentang komponen-komponen BOK yang
nantinya digunakan sebagai analisis perhitungan BOK, data-data tentang jumlah penumpang dan pendapatan diperoleh dari Dinas Perhubungan Provinsi DIY. Analisis yang digunakan dalam studi ini adalah analisis Biaya Operasonal Kendaraan (BOK) dengan metode Departemen Perhubungan, analisis jumlah pendapatan dan analisis besaran subsidi.
Berdasarkan hasil analisa diketahui besaran BOK rata-rata bus Trans Jogja adalah Rp. 5.289,19 per bus/km dan BOK total adalah Rp. 28.595.883.793,73 per tahun. Sedangkan besar pendapatan yang diperoleh dari penjualan tiket adalah Rp. 11.261.679.500,00 tahun 2008, Rp. 15.352.161.000,00 tahun 2009. Untuk pendapatan pada tahun 2010 berdasarkan asumsi dengan menggunakan persamaan regresi linear, diperoleh pendapatan sebesar Rp. 18.172.522.500,00. Besar subsidi didapat dari selisih antara nilai BOK dan pendapatan yang diterima. Dari hasil analisis diperoleh besar subsidi adalah Rp. 17.334.204.293,73 tahun 2008, Rp. 13.243.722.793,73 tahun 2009 dan Rp. 10.423.361.293,73 tahun 2010. Dengan adanya pemberian subsidi diharapkan mampu meningkatkan mutu pelayanan angkutan umum.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain