Skr - TS
STUDI EKSPERIMENTAL BETON SUBSTITUSI MENGGUNAKAN MODUL HiGrade O-Ring DARI BAMBU MINI DENGAN MODE EOP
INTISARI
Kegiatan pembangunan atau konstruksi yang terus berkesinambungan berdampak terhadap ketersediaan bahan bangunan, dimana bahan bangunan yang digunakan masih berasal dari bahan alami. Bahan alami adalah bahan yang dihasilkan oleh alam seperti kayu yang berasal dari hutan. Kenyataan yang ada pemanfaatan bahan
alami ini tidak disertai dengan peremajaan yang tentunya akan berdampak langsung terhadap kelangkaan ketersediaanya. Contoh nyata pada saat ini kita sudah mulai merasakan kesulitan menemukan bahan alami dengan kualitas yang baik serta dimensi yang sesuai kebutuhan. Oleh karena itu penelitian-penelitian mengenai teknologi
beton terus dikembangkan untuk mengatasi permasalahan ini ke depannya. Salah satunya penelitian tentang substitusi agregat kasar dimana agregat kasar merupakan komposisi terbesar dalam proporsi campuran adukan.
Pada penelitian ini agregat kasar disubstitusi dengan bambu mini ORASA HiG 1020 BM dan ORASA HiG 2220 BM sebagai ORing ASA (Artificial Stone Aggregate) pada Rasio Penggantian Agregat (RPA) 0,33.V. Sedangkan mode pencampuran yang digunakan adalah mode EOP (Early O-ring Prepacked) dimana agregat ORASA baru terbentuk setelah campuran adukan dilakukan, sehingga memunculkan kecenderungan terbentuknya void.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa beton ORASA HiG 1020 BM menghasilkan kuat tekan maksimum yaitu sebesar f’c =207,7343 kg/cm2, sedangkan ORASA HiG 2220 BM menghasilkan kuat tekan maksimum sebesar f’c =200,8098 kg/cm2. Untuk tinjauan berat satuan, beton HiG 1020 BM memiliki berat satuan rata-rata sebesar 2,2376 gr/cm3, dan beton HiG 2220 BM memiliki berat satuan rata-rata sebesar 2,2030 gr/cm3. Hasil tersebut membuktikan bahwa beton yang dihasilkan dapat diklasifikasikan sebagai beton normal, serta dapat dipakai sebagai beton struktural.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain