Skr - TS

ANALISIS KETERSEDIAAN AIR HUJAN PADA LAHAN KERING UNTUK KEBUTUHAN TANAMAN DI DAERAH KLATEN JAWA TENGAH

---

INTISARI
Kabupaten Klaten terletak di Propinsi Jawa Tengah dan termasuk cabang Dinas Pengairan Bengawan Solo. Sebagian besar Kabupaten Klaten bertopografi datar, dan mempunyai permasalahan kekurangan air pada musim kering sehingga banyak lahan persawahan yang tidak produktif dan tidak memberikan hasil yang optimal. Untuk memperoleh hasil produksi pertanian yang baik di Kabupaten Klaten perlu pola dan jadwal tanam yang baik, sehingga ada kesesuaian antara kebutuhan air untuk tanaman dan ketersediaan air pada lahan kering. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui imbangan air antara ketersediaan dan kebutuhan air hujan untuk tanaman, pada lahan kering yang tidak mendapat suplai air dari saluran irigasi. Selain dari itu untuk menentukan jadwal tanam yang tepat dan jenis tanaman yang cocok untuk daerah penelitian sehingga dapat mencapai hasil yang optimal dengan ketersediaan air yang ada.
Penelitian ini berlokasi di Kabupaten Klaten Propinsi Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan data curah hujan harian di Kabupaten Klaten dari tahun 2000 sampai tahun 2009. Tahapan dalam penelitian ini adalah menghitung hujan daerah maksimum untuk tiap tahun, menghitung nilai evapotranspirasi potensial, menetukan jenis distribusi, kemudian menghitung nilai indeks ketersediaan air.
Hasil analisis menunjukkan bahwa hujan daerah maksimum di Kabupatan Klaten dari tahun 2000 sampai tahun 2009 sebesar 144 mm; 127 mm; 113 mm; 120 mm; 195 mm; 116 mm; 140 mm; 180 mm; 170 mm; 112 mm. Nilai ETp untuk daerah Klaten adalah : 3,4944 mm/hr; 3,4107 mm/hr; 4,7051 mm/hr; 5,4817 mm/hr; 6,2822 mm/hr; 5,8489 mm/hr; 6,4013 mm/hr; 6,5891 mm/hr; 7,0999 mm/hr; 6,4798 mm/hr; 5,3567 mm/hr; 4,4263 mm/hr. Pola distribusi curah hujan harian maksimum di Kabupaten Klaten mengikuti distribusi log normal. Untuk nilai indeks ketersediaan air (ASI) Kabupaten Klaten pada awal tanam bulan Juni yaitu kedelai : 0,2247 mm/bln, jagung : 0,2263 mm/bln, kacang tanah : 0,3287 mm/bln, bawang : 0,2928 mm/bln, buncis : 0,2883 mm/bln, kapas : 0,2263, dan tebu : 0,1683 mm/bln. Pada awal tanam bulan Juli yaitu kedelai : 0,0966 mm/bln, jagung : -0,0442 mm/bln, kacang tanah : 0,1631 mm/bln, bawang : 0,1313 mm/bln, buncis : 0,0812 mm/bln, kapas : -0,0442 mm/bln, dan tebu : -
0,1211 mm/bln. Untuk bulan Agustus : kedelai : -0,0863 mm/bln, jagung : - 0,2476 mm/bln, kacang tanah : -0,0668 mm/bln, bawang : -0,0976 mm/bln, buncis : -0,1187 mm/bln, kapas : -0,2476 mm/bln, dan tebu : -0,3224 mm/bln. Untuk bulan September : kedelai : -0,0768 mm/bln, jagung : -0,2307 mm/bln, kacang tanah : -0,1223 mm/bln, bawang : -0,1158 mm/bln, buncis : -0,1073 mm/bln, kapas : -0,2307 mm/bln, dan tebu : -0,3024 mm/bln. Untuk awal tanam bulan Oktober yaitu : kedelai : 0,2701 mm/bln, jagung : 0,1549 mm/bln, kacang tanah : 0,3794 mm/bln, bawang : 0,3481 mm/bln, bu ncis : 0,2717 mm/bln, kapas : 0,1549 mm/bln, dan tebu : 0,2788 mm/bln

---

Ketersediaan

Tidak ada salinan data

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

-

Penerbit

Yogyakarta : UJB - Fak. Teknik / Teknik Sipil., 2010

Deskripsi Fisik

68h.

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

-

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

Teknik irigasi

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar