PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS JANABADRA

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

PEMANFAATAN PASIR PANTAI KABUPATEN FAKFAK PAPUA BARAT SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN BETON

WALUYO, Hendhy - Nama Orang;

I N T I S A R I
Daerah pantai merupakan daerah yang kaya akan pasir, namun demikian pasir jenis ini tidak dianjurkan untuk digunakan sebagai bahan pembuatan beton. Hal ini
disebabkan sifat pasir pantai yang mengikat kandungan air dari udara yang berakibat kelembaban pada beton, partikel pasir yang halus, dan kandungan garam yang bisa
merusak beton.Untuk daerah yang banyak memiliki tambang pasir selain pasir pantai, adalah bukan suatu masalah dalam menyediakan sarana dan prasarana fisik untuk
kebutuhan masyarakatnya, dimana dalam pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana tersebut sebagian besar komponen bangunan terbuat dari beton. Pemerintah
Kabupaten Fakfak Papua Barat dalam pelaksanaan pembangunannya menggunakan pasir pantai sebagai bahan agregat halus.
Penelitian ini menggunakan pasir pantai yang berasal dari Kabupaten Fakfak Papua Barat sebagai agregat halus pada campuran beton dan agregat kasar yang berasal dari Clereng Kulon Progo. Tujuan dilakukannya penelitian adalah untuk mengetahui kuat tekan yang dihasilkan dari proporsi campuran tersebut berdasarkan erbandingan berat dan variasi beberapa faktor air semen yaitu FAS 0,5 ; FAS 0,6 ; dan FAS 0,7. Pengujian kuat tekan dilakukan sebanyak 4 kali yaitu setelah beton berumur 7 hari, 14 hari, 21 hari, dan 28 hari.
Hasil yang didapatkan adalah untuk FAS 0,5 memiliki kuat tekan minimum sebesar 16,6929 MPa pada umur 7 hari dan kuat tekan maksimum sebesar 18,8331 MPa pada umur 21 hari, pada umur 28 hari kuat tekan hanya mencapai 17,1210 MPa. Untuk FAS 0,6 kuat tekan minimum sebesar 11,7707 MPa pada umur 7 hari dan kuat
tekan maksimum sebesar 21,4868 MPa, pada umur 28 hari kuat tekan yang dicapai adalah 17,3778 MPa. Untuk FAS 0,7 kuat tekan minimum sebesar 9,9300 MPa pada
umur 7 hari dan kuat tekan maksimum pada umur 28 hari sebesar 24,3974 MPa.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data

Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit
Yogyakarta : ., 2010
Deskripsi Fisik
94h.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Teknologi beton
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • PEMANFAATAN PASIR PANTAI KABUPATEN FAKFAK PAPUA BARAT SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN BETON
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS JANABADRA
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik