Skr - TM
PENGARUH PENINGKATAN PROSENTASE BIOETHANOL DALAM CAMPURAN BAHAN BAKAR BIOETHANOL DAN PREMIUM TERHADAP UNJUK KERJAMOTOR BAKAR BENSIN EMPAT LANGKAH
ABSTRAK
Peningkatan pemakaian jumlah kendaraan bermotor akan meningkatkan penggunaan bahan bakar, hal ini akan membawa resiko yaitu menipisnya persediaan
bahan bakar terutama premium karena sebagian besar kendaraan bermotor menggunakan bahan bakar premium. Bioethanol sebagai salah satu alternatif yang
dapat digunakan sebagai pencampur bahan bakar premium. Permasalahan yang timbul adalah apakah bioethanol dapat memberikan dampak positif terhadap
peningkatan unjuk kerja mesin kendaraan.
Penelitian dilakukan dengan menguji unjuk kerja mesin seperti daya dan torsi serta konsumsi bahan bakar agar dapat mengetahui efek penambahan bioethanol
pada premium.
Dari hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut. Secara umum penambahan bioethanol pada bahan bakar premium
dalam berbagai prosentase. Torsi maksimum yang di capai premium murni 6,71 Nm pada putaran 4995 pada E25 adalah 6,99 Nm pada putaran 4782 RPM, pada E30
adalah 6,82 Nm pada putaran 5113 RPM, pada E35 adalah 6,79 Nm pada putaran 4946 RPM, pada putaran di atas 5000 RPM dapat meningkatkan torsi pada bahan
bakar E25, pada putaran rendah dibawah 5000 RPM campuran E25 dan E30 tidak menunjukan kerja yang lebih baik, penambahan bioethanol 35% (E35) unjuk kerja
torsi lebih baik dibandingkan premium murni. Daya maksimum adalah 5,6 Hp putaran 6620 Rpm, E25 5,8 Hp putaran 6488 Rpm, E30 5,7 Hp putaran 6900 Rpm, E35 5,6 Hp putaran 6842 Rpm . Komsumsi bahan bakar tertinggi E35 terendah E25, diatas putaran 8000 RPM komsumsi bahan bakar lebih rendah. SFC di bawah 8000 Rpm lebih tinggi, di atas 8000 RPM SFC lebih rendah karena dari premium proses pembakaran putaran tinggi lebih baik.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain