Skr - TS
KETERKAITAN KUAT TEKAN BETON DENGAN JEDA WAKTU PENGECORAN
INTISARI
Kekuatan, keawetan, dan sifat beton yang lain tergantung pada sifat-sifat
bahan-bahan dasarnya, nilai perbandingan bahan-bahannya, cara pengadukan
maupun cara pengerjaan selama penuangan adukan beton, cara pemadatan, dan
cara perawatan selama proses pengerasan. Saat ini pengetahuan cara pembuatan
beton tampaknya lebih populer dari pada pengetahuan tentang bahan-bahan
dasarnya, mungkin karena pemakai beton lebih tertarik pada tuntutan sifat beton
dari pada pemilihan bahan dasarnya. Hal ini yang mengakibatkan munculnya
banyak pabrik beton jadi (ready mixed concrete), dimana pemakai beton tinggal
menyebutkan saja spesifikasi dari beton yang diinginkan. Beton yang sudah jadi
sesampainya di lapangan langsung dituang di penampung sementara (beton sudah
tidak berada di dalam mixer) tapi tidak segera dicor ke plat, balok atau kolom,
dikarenakan kurangnya persiapan atau bisa jadi kurangnya peralatan di lapangan
dan faktor penyebab lainnya, misalnya metoda pengecoran manual (tanpa
concrete pump), beranting dengan ember atau dengan menggunakan talang yang
memerlukan waktu lama, hal ini akan menyebabkan terjadinya jeda waktu
pengecoran dengan kondisi beton di luar mixer. Berdasarkan uraian di atas maka
perlu dilakukan penelitian mengenai keterkaitan kuat tekan beton terhadap jeda
waktu pengecoran.
Penelitian ini menggunakan benda uji berbentuk silinder dengan diameter
15 cm dan tinggi 30 cm. Bahan yang digunakan untuk pencampuran beton segar
adalah semen Portland tipe I merk Holcim, agregat kasar (batu pecah) dan agregat
halus (pasir) yang berasal dari sungai Progo, dan air. Perawatan benda uji yang
dilakukan pada penelitian ini adalah perawatan basah, yaitu dengan merendam
benda uji pada bak perendaman yang berisi air. Beton dituang dari mixer
kemudian dibuat silinder dengan jeda waktu pengecoran 0 menit, 10 menit, 20
menit, 30 menit, 40 menit, 50 menit, 60 menit, dan 90 menit. Pengujian kuat tekan
beton dilakukan pada umur 28 hari.
Dari hasil pengujian didapat nilai kuat tekan beton tanpa jeda waktu
sebesar 16,959 MPa, kuat tekan beton dengan jeda waktu 10 menit sebesar 14,607
MPa, kuat tekan beton dengan jeda waktu 20 menit sebesar 12,616 MPa, dan
terus menurun hingga mencapai kuat tekan minimum pada jeda waktu 90 menit
sebesar 6,203 MPa. Kuat tekan beton dengan jeda waktu 10 menit mengalami
penurunan sebesar 13,47 %, kuat tekan beton dengan jeda waktu 20 menit
mengalami penurunan sebesar 25,9 %, jeda 30 menit mengalami penurunan
sebesar 30,33 %, jeda waktu 40 menit mengalami penurunan sebesar 30,98 %,
jeda waktu 50 menit mengalami penurunan sebesar 49,16 %, jeda waktu 60 menit
mengalami penurunan sebesar 55,61%, jeda waktu 90 menit mengalami
penurunan sebesar 63,42%. Jadi, semakin lama jeda waktu pengecoran maka kuat
tekan beton akan semakin kecil.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain