Skr - TS
PENGARUH PANJANG PENJANGKARAN BAJA TULANGAN TERHADAP KUAT LEKAT
INTISARI
Beton dengan berbagai kelebihanya mempunyai satu kelemahan yang mendasar yaitu kuat tarik yang lemah yakni berkisar 9–15% dari kuat tekannya. Untuk mengatasinya biasa dikombinasikan dengan tulangan yang dalam perencanaan tidak boleh terjadi slip. Kekuatan lekatan itu sendiri sangat dipengaruhi panjang penjangkaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kuat lekat dengan membandingkan berbagai variasi panjang penjangkaranya.
Pengujian kuat lekat dilakukan dengan pengujian cabut baja ulir diameter 16 mm yang ditanamkan pada silinder beton berdiameter 150 mm dan tingginya 300 mm. Benda uji terdiri dari 6 variasi panjang penjangkaran , yaitu 50, 100, 150, 200, 250, dan 300 mm, yang masing-masing variasi terdiri dari 2 spesimen. Silinder ditempatkan pada frame uji (ditahan dengan plat baja), kemudian batang tulangan ditarik sampai tercabut dari silinder beton. Selain pengujian kuat lekat juga dulakukan pengujian pendahuluan seperti : pengujian agregat, pengujian kuat tekan beton, dan pengujian kuat tarik baja.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan panjang penjangkaran berbanding lurus dengan peningkatan gaya cabut yang mampu ditahan yakni sebesar 16,5; 35; 48; 62; 88,5; 90,5 kN pada panjang penjangkaran 50, 100, 150, 200, 250 dan 300 mm. Tegangan lekat yang terjadi pada berbagai variasi panjang penjangkaran tidak jauh berbeda yakni berturut-turut sebesar 6,41; 6,79; 6,21; 6,02; 6,87; dan 5,86 MPa. Kegagalan yang terjadi pada pengujian cabut pada kondisi tulangan belum luluh dapat berupa tulangan tercabut beton utuh atau tulangan tercabut beton terbelah.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain