PENGARUH TEMPERING TERHADAP HASIL PENGELASAN TIG PADA BAJA KARBON RENDAH
ABSTRAK
Karena kualitas pengelasan TIG yang lebih baik jika dibanding dengan proses pengelasan yang lain menyebabkan proses pengelasan TIG banyak digunakan dalam proses penyambungan terutama pada pelat baja karbon.
Proses pengelasan mempengaruhi sifat fisis dan mekanis dari bahan yang dilas akibat deformasi dan tegangan thermal sehingga diperlukan cara untuk memperbaiki sifat-sifat tersebut dan salah satunya adalah dengan tempering. Untuk itu perlu diadakan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh tempering terhadap pengelasan TIG pada pelat baja karbon. Untuk mengetahui sifat fisis dan mekanisnya digunakan pengujian komposisi, kekerasan Rockwell skala (A), pengujian tarik menggunakan Universal Hydraulic Testing Machine dengan kapasitas beban maksimal 200 ton, dan pengujian struktur mikro menggunakan mikroskop optik dengan pembesaran lensa 200x.
Dari hasil pengujian pada uji komposisi baja termasuk golongan baja karbon rendah yang mengandung 0,079 % C. Pada uji metalografi struktur pada masingmasing
logam sebelum dan sesudah ditempering, struktur ferit dan perlit yang terbentuk pada benda uji yang ditempering mengalami pertumbuhan sehingga struktur menjadi lebih besar. Untuk pengujian kekerasan logam induk sebelum dan sesudah pengelasan tidak mengalami perubahan, tetapi untuk logam setelah ditempering kekerasannya menurun karena pengaruh dari perlakuan panas yang didinginkan sangat lambat. Dari nilai hasil pengujian tarik, diketahui bahwa benda uji sebelum pengelasan memiliki kekuatan tarik 37.167 kg/mm2, setelah pengelasan naik menjadi 37.473 kg/mm2,dan setelah di temper naik lagi menjadi 37.750 kg/mm2,
sedangkan dari nilai regangan pada logam induk 22.1% setelah pengelasan regangan turun menjadi 15.86%, dan setelah di temper reganganya naik lagi menjadi 29.9%, kenaikan ini terjadi karena pelat baja karbon mengalami pemanasan ulang kemudian didinginkan sangat lambat.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain