Skr - TS
ANGKUTAN SEDIMEN PADA SUNGAI WINONGO YOGYAKARTA (Daerah Tinjauan antara Jembatan Sugeng Jeroni sampai dengan Jembatan Tirtonirmolo Jalan Bantul)
INTISARI
Sedimentasi merupakan proses pengangkutan material sungai yang terbawa pada aliran sungai. Sungai Winongo di Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu sungai yang mengalami proses sedimentasi yang cukup signifikan. Apabila sedimentasi yang terjadi melampaui jumlah batas maksimum yang dapat diterima oleh suatu sungai, maka akan mengakibatkan efek yang cukup mengganggu, diantaranya adalah merusak fasilitas-fasilitas bangunan pengendali sungai, seperti bendung, dam, pembangkit listrik dan lainnya.
Untuk itu perlu adanya penelitian yang lebih lanjut mengenai proses sedimentasi yang terjadi pada sungai Winongo. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data debit harian, data observasi, dan data laboratorium. Besarnya angkutan sedimen dasar dapat dihitung menggunakan Metode Meyer-Peter dan Muller (MPM), dan untuk menghitung besarnya angkutan sedimen melayangnya menggunakan rumus persamaan Einstein.
Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai rata-rata sedimen pada bentang sungai antara Jembatan Sugeng Jeroni sampai dengan Jembatan Tirtonirmolo Jl. Bantul pada bulan Januari adalah sebesar 0,018 m3/det,Februari sebesar 0,026 m3/det, Maret sebesar 0,022 m3/det, April sebesar 0,017 m3/det, Mei sebesar 0,009 m3/det, Juni sebesar 0,008 m3/det, Juli sebesar 0,006 m3/det , Agustus sebesar 0,004 m3/det, September sebesar 0,003 m3/det, Oktober sebesar 0,007 m3/det, November sebesar 0,01 m3/det, dan bulan Desember sebesar 0,013 m3/det.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain