ANALISIS PENGARUH ANNEALING TERHADAP PENGELASAN TUNGSTEN INERT GAS PADA PELAT BAJA KARBON
ABSTRAK
Karena kualitas pengelasan TIG yang lebih baik jika dibanding dengan proses pengelasan yang lain menyebabkan proses pengelasan TIG banyak digunakan dalam proses penyambungan terutama pada pelat baja karbon. Proses pengelasan mempengaruhi sifat fisis dan mekanis dari bahan yang dilas akibat deformasi dan
tegangan thermal sehingga diperlukan cara untuk memperbaiki sifat-sifat tersebut dan salah satunya adalah dengan Annealing. Untuk itu perlu diadakan penelitian
dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh annealing terhadap pengelasan TIG pada pelat baja karbon.
Pelat baja karbon dibuat 1 spesimen untuk dilakukan pengujian komposisi, kemudian dilakukan pengelasan TIG yag selanjutnya dibuat 8 specimen dengan ukuran 200mm X 30mm X 4,7mm. Masing-masing 4 specimen untuk pengujian dengan annealing dan 4 spesimen tanpa annealing. Dari 4 spesimen masing masing 1 spesimen untuk uji metalografi dan uji kekerasan dan 3 spesimen untuk uji tarik.
Dari hasil pengujian pada uji komposisi baja termasuk golongan baja karbon rendah yang mengandung 0,07 % C. Pada uji metalografi struktur pada masingmasing
logam sebelum dan sesudah annealing, struktur ferit dan perlit yang terbentuk pada benda uji yang diannealing mengalami pertumbuhan sehingga struktur menjadi lebih besar. Untuk pengujian kekerasan logam induk sebelum dan sesudah pengelasan tidak mengalami perubahan, tetapi untuk logam setelah annealing kekerasannya menurun karena pengaruh dari perlakuan panas yang didinginkan sangat lambat. Dari nilai hasil pengujian tarik, diketahui bahwa benda uji sebelum pengelasan memiliki tegangan tarik 36,83 kg/mm2, setelah pengelasan menurun menjadi 36,4 kg/mm2, dan setelah dianil lebih turun lagi menjadi 27,46 kg/mm2, penurunan ini terjadi karena pelat baja karbon mengalami pemanasan ulang hingga suhu austenisasi kemudian didinginkan sangat lambat.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain