PENGARUH JUMLAH SEMEN TERHADAP POROSITAS DAN KUAT TEKAN BETON LOLOS AIR (PERVIOUS CONCRETE)
INTISARI
Struktur beton pada saat ini sudah terdapat di mana-mana, dan hampir semua bangunan menggunakan beton. Dengan makin meningkatnya luas daerah yang ditutupi oleh perkerasan dengan pembangunan permukiman dapat mengakibatkan waktu berkumpulnya air menjadi jauh lebih pendek, sehingga akumulasi air hujan yang terkumpul melampaui kapasitas drainase yang ada. Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka diperlukan penerapan drainase permukiman yang berwawasan lingkungan, seperti pembuatan perkerasan beton lolos air (pervious concrete), sebatas untuk konstruksi non structural seperti parkir, trotoar, taman, dan lain-lain. Cara membuat pervious concrete tergantung pada adanya rongga udara dalam agregat. Pada penelitian ini dipakai variasi jumlah semen dengan nilai fas tetap untuk mengetahui pengaruhnya terhadap porositas dan kuat tekan pada pervious concrete.
Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental. Material yang digunakan yaitu split dari kali Gendol, Cangkringan dengan diameter 10 sampai 20 mm, semen tipe I merk Gresik kemasan 40 kg. Variasi jumlah semen untuk tiap m3 berturut-turut sebesar 250 kg, 275 kg, 300 kg, 325 kg, 350 kg, dan 375 kg, dengan nilai fas 0,5. Masing-masing variasi dibuat 3 sampel uji tekan dan 3 sampel uji porositas, sehingga jumlah total benda uji ada 36 buah. Sampel untuk uji tekan berbentuk silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm sedang untuk uji porositas berbentuk silinder dengan diameter 11cm dan tinggi 10 cm. Pengujian dilakukan setelah beton berumur 28 hari dengan melakukan pengujian tekan dan porositas.
Dari hasil pengujian didapatkan kuat tekan tertinggi tercapai pada sampel dengan jumlah 375 kg yang menghasilkan kuat tekan sebesar 6,090 MPa, sedang untuk kecepatan tembus air tertingi tercapai pada sampel dengan jumlah semen 250 kg yang menghasilkan kecepatan sebesar 10,670 cm/detik. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan jumlah semen akan meningkatkan kuat tekan tetapi porositas atau daya tembus air pervious concrete akan menurun. Kuat tekan dan porositas pervious concrete berbanding terbalik dengan perilaku penambahan jumlah semen
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain