ANALISIS FAKTOR KOMPOSISI TENAGA KERJA YANG BERPENGARUH TERHADAP KEBERHASILAN PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI (Studi kasus pada proyek pemeliharaan berkala Jalan Gading-Gledag sepanjang 1,5 km)
INTISARI
Tenaga kerja merupakan faktor penting pada pelaksanaan proyek konstruksi. Tenaga kerja yang digunakan biasanya tidak berupa perorangan tetapi dalam bentuk komposisi tenaga kerja yang terdiri dari mandor dan pekerja dan operator. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam mengukur komposisi tenaga kerja adalah mengetahui produktifitas waktu kerjanya. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasikan : 1) Komposisi tenaga kerja baik dilapangan ataupun SNI 028/T/BM/1995, 2) Mendapatkan faktor-faktor yang dominan dalam menetukan komposisi tenaga kerja konstruksi yang dipertimbangkan oleh para kontraktor
Penelitian dilakukan dengan mencari nilai koefisien yang dihitung untuk menentukan komposisi tenaga kerja yang dipakai dalam perhari yang kemudian dibandingkan dengan hasil analisis SNI 028/T/BM/1995, selanjutnya mencari jumlah data dari hasil kuisioner dari para responden yang menjadi faktor penentuan komposisi tenaga kerja para kontraktor dan dari hasil hitungan akan diperoleh nilai Indeks Keseringan Relatifnya untuk menentukan Ranking pada faktor penentuan komposisi tenaga kerja bagi para kontraktor.
Hasil analisis komposisi tenaga kerja berdasarkan laporan harian yang ada dilapangan jika dibandingkan dengan hasil analisis SNI 028/T/BM/1995 tersebut terdapat perbedaan. Komposisi yang ada di lapangan pada pekerjaan penyiapan badan jalan : 1 mandor, 5 pekerja, 1 operator, pekerjaan lapis pondasi agregat B : 1 mandor, 6 pekerja, 1 operator, pekejaan lapis perekat : 1 mandor, 5 pekerja, 1 operator. Dan hasil analisis menurut SNI 028/T/BM/1995, pekerjaan penyiapan badan : 1 mandor, 6 pekerja, 1 operator, pekejaan lapis pondasi agregat B : 2 mandor, 7 pekerja, 1 operator, pekerjaan lapis perekat : 1 mandor, 11 pekerja, 1 operator. Dan faktor yang menjadi perhatian bagi para kontraktor dalam menyusun komposisi tenaga kerja cenderung memperhatikan faktor yang menjadi penunjang dari jalannya pekerjaan. Faktor-faktor yang diutamakan oleh para kontraktor dalam penentuan komposisi tenaga kerja konstruksi sesuai nilai ranking tertinggi adalah Rank 1 mutu pekerjaan yang memiliki nilai IKR 1.6167, Rank 2 keahlian pekerja nilai IKR 1.5222, dan Rank 3 banyaknya pekerjaan nilai IKR 1.2944.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain