Skr - TS
STABILISASI TANAH DASAR MENGGUNAKAN SEMEN PORTLAND PADA RUAS JALAN NUBATUKAN-LEBATUKAN
INTISARI
Subgrade atau tanah dasar merupakan fondasi yang menopang beban perkerasan yang berasal dari kendaraan yang melewati suatu jalan. Oleh karena itu perencanaan suatu perkerasan jalan sangat ditentukan oleh kondisi tanah dasar (subgrade). Permasalahan yang sering timbul adalah subgrade memiliki daya dukung tanah (California Bearing Ratio = CBR) rendah dan kembang susut tinggi sehingga terjadi keruntuhan lokal tanah pada musin hujan. Untuk menangani permasalahan tersebut perlu dilakukan peningkatan daya dukung tanah yaitu dengan cara stabilisasi tanah dasar. Hasil penelitian ini diharapkan dapat merekomendasikan penggunaan PC sebagai bahan stabilisasi alternatif untuk perancangan pembangunan jalan pada kondisi tanah yang kurang baik.
Pelaksanaan penelitian dibagi menjadi dua bagian yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Dalam penelitian ini stabilisasi dilakukan dengan penambahan semen yang bevariasi yaitu 0% PC, 2% PC, 4% PC, 6% PC, dan 8% PC. Penelitian pendahuluan digunakan untuk mengetahui sifat-sifat tanah dan sistim klasifikasi tanah. Sedangkan penelitian pokok yang dilakukan adalah percobaan pemadatan dan uji CBR rendaman serta uji pengembangan.
Uji pendahuluan menunjukkan bahwa tanah pada ruas jalan Nubatukan-Lebatukan menurut AASHTO termasuk kelompok A-7-6 dengan tingkatan cukup sampai baik berupa tanah lempung. Kadar air sebesar 7,95%, Berat jenis tanah untuk 25,60 sebesar 2,362, Batas cair sebesar 34,34%, Batas plastis sebesar 24,935%. Hasil uji
Proctor standart campuran tanah + % PC diperoleh berat kering maksimal (MDD) sebesar 1,78, pada percobaan tanah + 8% PC dan kadar air optimum (OMC) sebesar
14,49%. Hasil pengujian CBR sebelum direndam, nilai CBR yang paling besar diperoleh pada percobaan dengan campuran tanah + 6% PC yaitu sebesar 18,5%,
nilai CBR setelah direndam selama 4 x 24 jam diperoleh nilai CBR sebesar 16,8%, pada percobaan dengan campuran tanah + 6% PC. Karakteristik pengembangan
(swelling) pada campuran tanah dan kadar PC 0%, 2%,4%, 6%, dan 8% pada kadar air optimum masing-masing sesuai dengan hasil pemadatan mempunyai
kecenderungan semakin menurun.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain