Skr - TS
PENGARUH KUAT TEKAN BETON MENGGUNAKAN BAHAN TAMBAH SIKAMENT-LN DENGAN DAN TANPA PERAWATAN
INTISARI
Beton banyak digunakan sebagai bahan bangunan karena harganya relatif murah, kuat tekannya tinggi, dapat dibuat sesuai dengan bentuk dan ukuran yang diiginkan dan dibuat dengan cara menyampurkan semen Portland atau semen hidrolik yang lain, agregat kasar, agregat halus, air dengan atau tanpa bahan tambah. Keistimewaan, kekuatan dan sifat beton yang lain tergantung pada sifat-sifat bahan dasar penyusun, nilai perbandingan bahan-bahannya, cara pengadukan cara pengerjaan selama penuangan bahan beton adukan beton, cara pemadatan juga salah satu faktor yang tidak kalah penting dalam seluruh proses pelaksanaan pembuatan beton dan rawatan keras beton selama proses pengeringan dengan umur beton selama 28 hari.
Untuk lebih mengefisiensi waktu dalam perawatan dan tidak mengurangi peningkatan kekuatan atau mutu dari pelaksanaan pekerkejaan gedung dapat digunakan bahan tambah dengan perbandingan tertentu, sehingga pengerasan itu terjadi oleh peristiwa reaksi kimia antara air dan semen dan hal ini berjalan selama waktu yang panjang dan akibatnya campuran itu selalu bertambah keras berjalan bersama dengan umur beton tersebut.Banyak pembangunan gedung bertingkat, yang dalam pelaksanaan pekerjaan, waktunya sangat pendek dan untuk mengatasi hal tersebut perlu digunakan beton cepat keras, bermutu tinggi sehingga dapat mencapai kekuatan yang maksimal dengan umur perawatan yang sangat singkat. Bahan tambah yang di gunakan adalah jenis (Sikament-LN). Salah satu (Sikament-LN) yang banyak digunakan dan mudah didapat adalah (Sikament-LN) produksi PT. Sika Nusa Pratama Yogyakarta.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dilakukan penelitian tentang beton normal dan beton di tambah (Sikament-LN) sebesar 1,0 % dengan dan tanpa perawatan. Benda uji dibuat dalam bentuk silinder beton dengan ukuran diameter 150 mm dan tinggi 300 mm yang digunakan untuk pengujian kuat tekan beton.
Perawatan benda uji yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Perawatan basah yaitu dengan merendam benda uji pada kolam atau bak perendaman yang berisi air ledeng dan benda uji yang tidak dirawat dibiarkan diluar ruangan bebas. Jenis Benda uji masing-masing 6 sampel pada umur 3, 7, 14, 28 hari, baik benda uji beton normal maupun benda uji yang menggunakan bahan tambah (Sikament -LN).
Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa nilai slump yang terkecil pada beton normal umur 14 hari yang tidak dirawat sebesar 9 cm dan yang tertinggi pada beton yang menggunakan bahan tambah (Sikament-LN) umur 7 hari yang dirawat sebesar 15 cm. Kuat Tekan beton normal yang dirawat mengalami peningkatan antara 0,840 MPa sampai dengan 2,263 MPa atau 10,977% sampai dengan 23,071 % dibandingkan beton normal + Sikament-LN yang dirawat kuat tekannya naik antara 1,127 MPA sampai dengan 2,98 MPa atau 7,419 % sampai dengan 30,977 %. Beton normal + Sikament-LN yang dirawat mengalami peningkatan kuat tekan dibandingkan dengan beton normal antara 3,584 MPa sampai dengan 4,81 MPa atau 19,540 % sampai dengan 46,80 %. Untuk beton normal + Sikament-LN yang tidak di rawat kuat tekannya sebesar 1,886 MPa sampai dengan 5,38 MPa atau 18,773 % sampai dengan 54,844%, dibandingkan dengan beton normal.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain