PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS JANABADRA

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

Skr - FH

IMPLEMENTASI INFORMED CONSENT DALAM HUKUM KESEHATAN

Rizki, Maryciela E / Alumni FH - Nama Orang;

ABSTRAK

Kesepakatan yang dilakukan dalam hal pengobatan atau tindakan medik ditujukan dengan pernyataan persetujuan dari pasien atau keluarganya. Dengan adanya persetujuan tersebut berarti pasien telah bersedia mengikuti pengobatan atau tindakan medik yang akan dilakukan padanya dengan berbagai risiko dan efek samping yang mungkin terjadi. Persetujuan ini dapat dinyatakan secara langsung baik lisan maupun tulisan yang dikenal sebagai express consent atau informed consent, dan secara tidak langsung seperti mengikuti petunjuk dan perintah dari dokter yang dikenal sebagai implied consent.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan persetujuan tindakan medik dalam hukum kesehatan dan sanksi yang diberikan bagi dokter yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan persetujuan tindakan medik ditinjau dari aspek hukum kesehatan.
Penelitian yang dilakukan bersifat yuridis, normatif-sosiologis, yaitu data dari kepustakaan dan dari lapangan disimpulkan sehingga diperoleh jawaban. Data yang diperoleh dalam penelitian kepustakaan maupun lapangan diolah dan dianalisis secara kualitatif normatif, artinya analisis data berdasarkan apa yang diperoleh dari kepustakaan maupun lapangan baik secara lisan maupun tertulis, kemudian diarahkan, dibahas dan diberi penjelasan dengan ketentuan yang berlaku untuk kemudian disimpulkan.
Penerapan persetujuan tindakan medik dalam hukum kesehatan pada rumah sakit belum dapat dilaksanakan dengan baik, karena kurangnya komunikasi antara dokter dengan pasien, sehingga tidak ada penjelasan dari dokter kepada pasien tentang diagnosis, risiko baik yang telah diduga sebelumnya maupun tidak, komplikasi maupun efek samping. Sanksi yang diberikan kepada dokter yang melakukan pelanggaran terhadap persetujuan tindakan medik jika ditinjau dari aspek hukum kesehatan, belum sepenuhnya dapat dilaksanakan karena masih sulit membedakan antara malpraktik, kelalaian, dan kecelakaan medik. Hal ini menyebabkan pasien atau keluarga pasien kesulitan jika melakukan penuntutan.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data

Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
344.032 Riz i
Penerbit
Yogyakarta : UJB - Fak. Hukum., 2012
Deskripsi Fisik
89h.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
344.032
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Hukum Kesejahteraan Sosial
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • IMPLEMENTASI INFORMED CONSENT DALAM HUKUM KESEHATAN
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS JANABADRA
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik