Skr - TS
PENGARUH BESARNYA KADAR AIR PADA SOIL CEMENT TERHADAP NILAI CBR (STUDY KASUS TANAH LANAU BERPASIR)
ABSTRAK
Stabilisasi tanah dasar merupakan suatu hal yang sangat penting pada pembangunan konstruksi apabila tanah yang digunakan sebagai subgrade memiliki karakteristik yang kurang baik. Tujuan dilakukan stabilisasi tanah yaitu untuk mengurangi sifat kembang susut tanah dan meningkatkan kapasitas daya dukung tanah. Keberhasilan usaha ini tergantung dari metode, bahan dan alat yang digunakan. Sample tanah yang digunakan pada penilitian ini berasal daerah Gunung Lemah kec. Sawangan kab. Magelang prov. Jawa tengah. Penelitian dibagi menjadi dua bagian yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Dalam penelitian ini stabilisasi dilakukan dengan penambahan semen 10 % dengan variasi kadar air yang berbeda yaitu pada wopt – 8%, wopt – 4%, woptimum, wopt + 4%, dan wopt + 8%. Penelitian pendahuluan digunakan untuk mengetahui sifat-sifat tanah dan sistim klasifikasi tanah. Sedangkan penelitian pokok yang dilakukan adalah percobaan pemadatan dan uji CBR perawatan selama 7 x 24 jam dan rendaman 4 x 24 jam serta uji pengembangan. Dari hasil pemeriksaan, tanah ini digolongkan sebagai kelompok A-5/ML (tanah lanau tak organik dan pasir sangat halus). Stabilisasi tanah A-5/ML dengan menggunakan 10% PC + wopt menghasilkan nilai CBR tertinggi yang naik dari 10,36% menjadi 132,68 dan mengurangi sifat kembang susut tanah yang turun dari 2,60 % menjadi 0,31% .
Kata kunci : Stabilisasi, subgrade, Kadar Air, CBR, Swelling.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain