Skr - EM
ANALISIS ANTRIAN UNTUK MENGUKUR EFISIENSI PENYEDIAAN LOKET BAGIAN BISNIS KEUANGAN (SOPP) PADA KANTOR POS YOGYAKARTA
ABSTRAK
AI ELIN HERLINA, Analisis Antrian Untuk Mengukur Efisiensi Penyediaan Loket Bagian Bisnis Keuangan (SOPP) Pada Kantor Pos Yogyakarta. Di bawah bimbingan Dra. Nining Widiyanti, M.M., sebagai Dosen Pembimbing Skripsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efisiensi loket SOPP yang disediakan oleh Kantor Pos Yogyakarta saat ini dan memberikan alternatif jumlah loket yang harus disediakan agar perusahaan lebih efisien.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis yang memaparkan data tingkat kedatangan dan pelayanan di loket SOPP Kantor Pos Yogyakarta yang diperoleh dari hasil observasi langsung. Data tersebut kemudian diolah dengan menggunakan rumus teori antrian dan dianalisa. Populasi penelitian adalah seluruh loket pelayanan SOPP, sedangkan sampel ditarik secara accidental sampling. Data dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara dan dokumenter.
Penelitian menunjukkan bahwa loket SOPP Kantor Pos Yogyakarta memiliki tingkat efektifitas/efisiensi sebesar 49,04% dengan rata-rata pelanggan yang menunggu untuk dilayani sebanyak 1,4140 orang, adapun waktu pelanggan menunggu dalam antrian selama 1,45 menit dan waktu pelanggan menunggu dalam antrian sampai dilayani selama 3,47 menit, probabilitas tidak ada pelanggan dalam fasilitas layanan sebesar 0,3153. Hal tersebut menunjukkan bahwa loket SOPP di Kantor Pos Yogyakarta belum efisien. Peluang untuk peningkatan jumlah transaksi masih terbuka lebar dengan tersedianya fasilitas loket yang menunjang. Hasil perhitungan perbandingan tingkat efisiensi menunjukkan perbedaan tingkat efisiensi yang cukup signifikan. Efisiensi dengan 3 loket sebesar 65,38%, dengan 2 loket sebesar 98,07% dan dengan 1 loket sebesar 196,15%.
Semakin banyak jumlah loket yang disediakan, maka tingkat pelayanan akan lebih cepat dan kepuasan pelanggan pun akan meningkat, namun bila dilihat dari segi biaya, semakin banyak loket yang dibuka, maka biaya investasi dan operasionalnyapun akan semakin tinggi pula. Sebaliknya, semakin sedikit jumlah loket, maka perusahaan semakin efisien, namun berdampak pada tidak tercapainya kepuasan pelanggan karena pelanggan akan kehilangan waktu mereka disebabkan oleh antrian yang lama. Dilihat dari tingkat efisiensi loket SOPP yang ada saat ini, maka alternatif penyelesaiannya bisa dilakukan dengan pengurangan jumlah loket, penerapan loket terpadu, meningkatkan promosi SOPP, memberikan pengarahanpengarahan secara rutin kepada petugas loket agar jumlah transaksi mereka lebih banyak juga mengembangkan system reward and punishment.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain